KIAMAT

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Tulisan berikut ini adalah kumpulan Ayat-ayat Al-Qur’an berkenaan dengan Kiamat yang telah disusun sehingga tergambar urutan kejadiannya.

QS-33 (Al-Ahzab), Ayat-63:

يَسۡ‍َٔلُكَ ٱلنَّاسُ عَنِ ٱلسَّاعَةِۖ قُلۡ إِنَّمَا عِلۡمُهَا عِندَ ٱللَّهِۚ وَمَا يُدۡرِيكَ لَعَلَّ ٱلسَّاعَةَ تَكُونُ قَرِيبًا  

Manusia bertanya kepadamu tentang hari Kiamat. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang hari Kiamat itu hanya di sisi Allah". Dan tahukah kamu (hai Muhammad), boleh jadi hari Kiamat itu sudah dekat waktunya.

Seperti disebutkan pada QS-33 Ayat-63 di atas, pengetahuan manusia terhadap hari Kiamat itu sangatlah terbatas, namun pada Al-Qur’an ada beberapa isyarat tentang peristiwa tersebut.

I.       POSISI BUMI-BULAN-MATAHARI SAAT KIAMAT TERJADI:

Kiamat terjadi saat Bumi-Bulan-Matahari berada pada satu Garis-Sumbu atau saat terjadinya Gerhana Matahari Total, seperti diisyaratkan pada QS-75 (Al-Qiyamah)

Ayat-6:

يَسۡ‍َٔلُ أَيَّانَ يَوۡمُ ٱلۡقِيَٰمَةِ  

Ia berkata: "Bilakah hari kiamat itu?"

Ayat-7:

فَإِذَا بَرِقَ ٱلۡبَصَرُ  

Maka apabila mata terbelalak (ketakutan),

Ayat-8:

وَخَسَفَ ٱلۡقَمَرُ  

dan apabila bulan telah hilang cahayanya,

Ayat-9:

وَجُمِعَ ٱلشَّمۡسُ وَٱلۡقَمَرُ  

dan matahari dan bulan dikumpulkan,

Gerhana Matahari Total dipilih karena suasana saat peristiwa itu terjadi sangat mencekam. Saat Gerhana Total siang itu jadi gelap dan terdengar ada ayam berkokok, sesaat sebelum dan sesaat setelah Gerhana Total langit berwarna kuning.

II.      PEMICU KIAMAT:

Kiamat dipicu-Nya dengan cara dalam waktu singkat menurunkan kecepatan Rotasi Bumi langsung dari 40.000 km/hari = (40.000/24) km/jam = 1.666,7 km/jam menjadi 40.000 km/tahun = 40.000/8.760 km/jam = 4,57 km/jam.

Hal ini disiratkan-Nya pada Ayat-ayat dari Surah-surah Al-Qur’an berikut ini

QS-25 (Al-Furqan), Ayat-45:

أَلَمۡ تَرَ إِلَىٰ رَبِّكَ كَيۡفَ مَدَّ ٱلظِّلَّ وَلَوۡ شَآءَ لَجَعَلَهُۥ سَاكِنٗا ثُمَّ جَعَلۡنَا ٱلشَّمۡسَ عَلَيۡهِ دَلِيلٗا  

Apakah kamu tidak memperhatikan (penciptaan) Tuhanmu, bagaimana Dia memanjangkan (dan memendekkan) bayang-bayang dan kalau Dia menghendaki niscaya Dia menjadikan tetap bayang-bayang itu, kemudian Kami jadikan matahari sebagai petunjuk atas bayang-bayang itu,

QS-28 (Al-Qasas),

Ayat-71:

قُلۡ أَرَءَيۡتُمۡ إِن جَعَلَ ٱللَّهُ عَلَيۡكُمُ ٱلَّيۡلَ سَرۡمَدًا إِلَىٰ يَوۡمِ ٱلۡقِيَٰمَةِ مَنۡ إِلَٰهٌ غَيۡرُ ٱللَّهِ يَأۡتِيكُم بِضِيَآءٍۚ أَفَلَا تَسۡمَعُونَ  

Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku, jika Allah menjadikan untukmu malam itu terus menerus sampai hari kiamat, siapakah Tuhan selain Allah yang akan mendatangkan sinar terang kepadamu? Maka apakah kamu tidak mendengar?"

Ayat-72:

قُلۡ أَرَءَيۡتُمۡ إِن جَعَلَ ٱللَّهُ عَلَيۡكُمُ ٱلنَّهَارَ سَرۡمَدًا إِلَىٰ يَوۡمِ ٱلۡقِيَٰمَةِ مَنۡ إِلَٰهٌ غَيۡرُ ٱللَّهِ يَأۡتِيكُم بِلَيۡلٖ تَسۡكُنُونَ فِيهِۚ أَفَلَا تُبۡصِرُونَ  

Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku, jika Allah menjadikan untukmu siang itu terus menerus sampai hari kiamat, siapakah Tuhan selain Allah yang akan mendatangkan malam kepadamu yang kamu beristirahat padanya? Maka apakah kamu tidak memperhatikan?"

Agar:

¤ Bayang-bayang tetap atau tidak memendek atau tidak memanjang

¤ Malam atau siang terus menerus.

Maka posisi Matahari terhadap permukaan Bumi harus tetap dan ini didapatkan bila durasi Rotasi Bumi sama persis dengan durasi Revolusi Bumi mengelilingi Matahari.

III.     PERISTIWA KIAMAT:

Karena kecepatan Rotasi Bumi diturunkannya-Nya secara mendadak langsung dari 1.666,7 km/jam menjadi 4,57 km/jam, maka

Semua benda yang ada dipermukaan Bumi (termasuk Kulit Bumi) akan terus bergerak dengan kecepatan sama dengan kecepatan rotasi Bumi seperti sebelumnya karena konservasi momentum. Bagi kita hal tersebut akan terasa seperti gempa-bumi raksasa, di mana tiba-tiba Bumi seolah-olah bergerak ke arah yang berlawanan dengan rotasinya. Bangunan-bangunan akan runtuh, lautan menyapu daratan dengan gelombang pasang yang sangat besar. Oleh karena atmosfer tidak “lekat” dengan Bumi, maka atmosfer juga akan tetap bergerak atau akan terjadi badai dari Barat ke Timur yang sangat dahsyat terutama di daerah Khatulistiwa karena pada daerah tersebut kecepatan badai tersebut akan sama dengan 1.670 km/jam atau lebih dari 1,5 x kecepatan suara. 

Kejadian ini disiratkan-Nya pada

QS-20 (Ta-Ha):

Ayat-105:

وَيَسۡ‍َٔلُونَكَ عَنِ ٱلۡجِبَالِ فَقُلۡ يَنسِفُهَا رَبِّي نَسۡفٗا  

Dan mereka bertanya kepadamu tentang gunung-gunung, maka katakanlah: "Tuhanku akan menghancurkannya (di hari kiamat) sehancur-hancurnya, 

QS-56 (Al-Waqi’ah/Hari Kiamat):

Ayat-1:

إِذَا وَقَعَتِ ٱلۡوَاقِعَةُ  

Apabila terjadi hari kiamat,

Ayat-4:

إِذَا رُجَّتِ ٱلۡأَرۡضُ رَجّٗا  

apabila bumi digoncangkan sedahsyat-dahsyatnya,

Ayat-5:

وَبُسَّتِ ٱلۡجِبَالُ بَسّٗا  

dan gunung-gunung dihancurluluhkan sehancur-hancurnya,

Ayat-6:

فَكَانَتۡ هَبَآءٗ مُّنۢبَثّٗا  

maka jadilah ia debu yang beterbangan,

QS-69 (Al-Haqqah/Hari Kiamat):

Ayat-13:

فَإِذَا نُفِخَ فِي ٱلصُّورِ نَفۡخَةٞ وَٰحِدَةٞ  

Maka apabila sangkakala ditiup sekali tiup

Ayat-14:

وَحُمِلَتِ ٱلۡأَرۡضُ وَٱلۡجِبَالُ فَدُكَّتَا دَكَّةٗ وَٰحِدَةٗ  

dan diangkatlah bumi dan gunung-gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali benturan.

Ayat-15:

فَيَوۡمَئِذٖ وَقَعَتِ ٱلۡوَاقِعَةُ  

Maka pada hari itu terjadilah hari kiamat,

QS-101 (Al-Qariah/Kiamat):

Ayat-1:

ٱلۡقَارِعَةُ  

Hari Kiamat,

Ayat-2:

مَا ٱلۡقَارِعَةُ  

apakah hari Kiamat itu?

Ayat-3:

وَمَآ أَدۡرَىٰكَ مَا ٱلۡقَارِعَةُ  

Tahukah kamu apakah hari Kiamat itu?

Ayat-4:

يَوۡمَ يَكُونُ ٱلنَّاسُ كَٱلۡفَرَاشِ ٱلۡمَبۡثُوثِ  

Pada hari itu manusia seperti anai-anai (laron) yang beterbangan,

Ayat-5:

وَتَكُونُ ٱلۡجِبَالُ كَٱلۡعِهۡنِ ٱلۡمَنفُوشِ  

dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan.

IV.   PASCA-DITIUPNYA SANGKAKALA:

QS-20 (Ta-Ha):

Ayat-105:

وَيَسۡ‍َٔلُونَكَ عَنِ ٱلۡجِبَالِ فَقُلۡ يَنسِفُهَا رَبِّي نَسۡفٗا  

“Dan mereka bertanya kepadamu tentang gunung-gunung, maka katakanlah: "Tuhanku akan menghancurkannya (di hari kiamat) sehancur-hancurnya,”

Ayat-106:

فَيَذَرُهَا قَاعٗا صَفۡصَفٗا  

maka Dia akan menjadikan (bekas) gunung-gunung itu datar/rata sama sekali,

Ayat-107:

لَّا تَرَىٰ فِيهَا عِوَجٗا وَلَآ أَمۡتٗا  

“(sehingga) kamu tidak akan melihat lagi ada tempat yang rendah dan yang tinggi di sana.

Setelah badai (sangkakala) reda maka semua material (batu; tanah & air) yang beterbangan (kecuali air) akan berjatuhan menutupi permukaan Bumi dan membentuk padang (Mahsyar?) yang sangat luas dan rata karena tidak ada tempat yang rendah ataupun yang tinggi.

V.    MATAHARI TERBIT DARI BARAT:

QS-20 (Ta-Ha), Ayat-102:

يَوۡمَ يُنفَخُ فِي ٱلصُّورِۚ وَنَحۡشُرُ ٱلۡمُجۡرِمِينَ يَوۡمَئِذٖ زُرۡقٗا  

pada hari (Kiamat) sangkakala ditiup (yang kedua kalinya) dan pada hari itu Kami kumpulkan orang-orang yang berdosa dengan muka yang biru muram,

QS-80 (‘Abasa/Ia Bermuka Masam), Ayat-33:

فَإِذَا جَآءَتِ ٱلصَّآخَّةُ  

Dan apabila datang suara yang memekakkan (tiupan sangkakala yang kedua),

Setelah padang (Masyhar) yang luas dipermukaan Bumi terbentuk, maka Bumi diputar-Nya kembali (Sangkakala ditiup yang kedua kalinya) dari Timur ke Barat atau berlawanan arah dengan rotasi Bumi pra-Kiamat. Hal ini hanya dugaan semata karena diisyaratkan-Nya pada 

QS-2 (Al-Baqarah/Sapi Betina) Ayat-258:

أَلَمۡ تَرَ إِلَى ٱلَّذِي حَآجَّ إِبۡرَٰهِ‍ۧمَ فِي رَبِّهِۦٓ أَنۡ ءَاتَىٰهُ ٱللَّهُ ٱلۡمُلۡكَ إِذۡ قَالَ إِبۡرَٰهِ‍ۧمُ رَبِّيَ ٱلَّذِي يُحۡيِۦ وَيُمِيتُ قَالَ أَنَا۠ أُحۡيِۦ وَأُمِيتُۖ قَالَ إِبۡرَٰهِ‍ۧمُ فَإِنَّ ٱللَّهَ يَأۡتِي بِٱلشَّمۡسِ مِنَ ٱلۡمَشۡرِقِ فَأۡتِ بِهَا مِنَ ٱلۡمَغۡرِبِ فَبُهِتَ ٱلَّذِي كَفَرَۗ وَٱللَّهُ لَا يَهۡدِي ٱلۡقَوۡمَ ٱلظَّٰلِمِينَ  

Apakah kamu tidak memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim tentang Tuhannya (Allah) karena Allah telah memberikan kepada orang itu kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim mengatakan: "Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan," orang itu berkata: "Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan". Ibrahim berkata: "Sesungguhnya Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah dia dari barat," lalu terdiamlah orang kafir itu; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.

Demikian artikel ini ditulis tiada lain hanya untuk memotivasi diri agar lebih menyenangi lagi membaca dan belajar Al-Qur’an.

Bandung, Juli 2024.

Tatan Sontani.

._

@gw, 26072024