Meeting Sama Allah

Obrolan antara seorang bos dan sekretarisnya di pagi hari.

B: Tolong atur jadwal saya, pukul 11.45 saya ada meeting sama Allah. Siapkan pakaian terbaik, sama parfumnya yah. Saya enggak enak kalau meeting bajunya kurang bagus.

S: Siap pak. Tapi kebetulan pak, jam tersebut ada pertemuan sama direksi pak.

B: Geser saja, ini lebih penting. Kan mereka mau nunggu (masih ada waktu) sampai pukul 3-an. Kalau sempat, nanti saya meeting sama direksi.

S: Siap pak



B: O iyah, pukul 15.00 juga saya ada meeting lagi sama Allah. Ingatkan yah, pokoknya 15 menit sebelum saya harus sudah ada di rumah Allah. Tak enak kalau terlambat, soalnya ditungguin.

S: Siap pak. O iya pak, tapi jam segitu juga bapak ada pertemuan sama pemilik saham.

B: Ah, tenang aja, cuman pemegang saham doang, tak penting. Kan masih ada waktu sampai pukul 6, nanti kalau sempat, saya meeting sama pemilik saham.

S: Baik pak.



B: O iya, mohon atur juga yah, pukul 6 juga saya ada meeting sama Allah. Habis itu kosongkan waktu sampai pukul setengah delapan, karena masih lanjut ada meeting juga sama Allah pukul 7-nya. Mohon siapkan pakaian saya yang bagus yah.

S: Siap pak. Tapi pak, pukul 6 sampai pukul 7 ini ada agenda ketemu klien pak.

B: Sudah, geser saja. ini lebih penting. Klien bisa menunggu kok (masih ada waktu) sampai subuh. Nanti kalau saya tak capai, kalau enggak ketiduran, saya meeting-lah sama klien.

S: Baik pak.



B: Sekalian, mohon juga bangunkan saya pukul 3 subuh nanti. Saya ada meeting sama Allah pukul setengah lima pagi. Tapi katanya Allah mau sidak di 1/3 malam terakhir.

S: Siap pak. Tapi bukannya itu jamnya bapak buat istirahat pak? Kalau enggak istirahat bukannya nanti capek?

B: Enggak, ini meeting penting soalnya. Tak bisa saya tinggalkan. Tidur sebentar juga cukup kok, tak usah dilama-lamakan.

S: Siap pak kalau begitu.



Pada kenyataannya, justru kisah di atas terbalik dari apa yang seringkali terjadi.

Meeting sama manusia, sesibuk apa pun disempatkan. Meeting sama Allah, sesantai apa pun dilalaikan.

Meeting sama manusia, sesulit apa pun, kita akan menggunakan pakaian terbaik. Meeting sama Allah, kaos oblong ama sarung juga sudah cukup.

Meeting sama manusia, telat sedikit saja malunya minta ampun. Meeting sama Allah, telat banget juga tak merasa malu malu, kadang juga tak minta ampun.

Meeting sama manusia, pasti bisa. Meeting sama Allah, liat nanti deh di waktu yang tersisa.

Padahal Allah itu yang menciptakan, tapi kita mendahulukan yang ia ciptakan.

Padahal Allah lah yang memberi rezeki, tapi kita mendahulukan perantaranya.

Apakah pejabat, klien, sahabat, teman, kerabat, sudah memberi kita hidup sampai kita mendahulukan mereka dibanding sang maha pemberi hidup?

Padahal jadwal meeting sama Allah enggak pernah berubah, selalu di waktu dan jam yang sama, tapi kadang seringkali kita terlambat datang ke meeting-nya, seringkali kita datang dengan pakaian seadanya, seringkali kita datang dengan sisa tenaga yang ada.

Maka, tatkala seorang manusia mendahulukan sesuatu dibandingkan Tuhannya, maka dia sedang mencintai dunia dan melupakan urusan akhiratnya.

Semoga, kita bisa mulai berbenah diri untuk meeting berikutnya bersama Allah.

Jadi, sudah menyiapkan waktu serta penampilan terbaik untuk meeting sama Allah besok?

MEETING SAMA ALLAH
Bandung, 18 April 2017


Dikirim oleh Rahmat Akbar Saputra via telegram 23052017

Posting Komentar

0 Komentar