Apa itu IMSAK?

Imsak hanya dikenal di Asia Tenggara (khususnya Indonesia dan Malaysia).

Kemungkinan yang membuat ajaran imsak ini berniat baik, agar kita ada waktu untuk bersiap diri melaksanakan salat dan mempersiapkan waktu terbitnya fajar. Namun dia lupa bahwa Islam yang diajarkan Rasulullah SAW sudah sempurna sehingga tidak perlu ditambah atau dikurangi. Akibatnya pada hari ini banyak umat menganggap batas akhir makan sahur adalah imsak, sehingga menghilangkan ajaran Rasulullah SAW yang sesungguhnya.

Dalil:
Sabda Nabi SAW, “Jika salah seorang dari kamu mendengar Azan sedangkan ia masih memegang piring (makanan), maka janganlah ia meletakkannya hingga ia menyelesaikan hajatnya (makannya).” [HR.Imam Ahmad, Abu Dawud, Hakim, dishahihkan oleh Adz Zahabi]

Ibnu Umar berkata, "Alqamah Bin Alatsah pernah bersama Rasulullah, kemudian datang Bilal akan mengumandangkan azan, kemudian Rasulullah SAW bersabda, “Tunggu sebentar wahai Bilal ...! Alqamah sedang makan sahur”. [Hadith ini dihasankan oleh Syaikh Al Albani]

“Dan makan dan minumlah kamu hingga terang bagimu benang putih dan benang hitam yaitu Fajar”. (QS Al Baqarah 2 : 187).

Jadi sahabatku, batas makan sahur adalah waktu fajar (saat azan subuh/fajar), bukan IMSAK. “Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah. Dan apa yang dilarang bagimu maka tinggalkanlah”. (QS Al Hasyr 59 : 7)

Mohon disebarkan, agar tidak makin tersebar kesalahan dan kekeliruan di dalam masyarakat, terutama keluarga kita dalam melaksanakan amalan di bulan Ramadan.

Selamat menjalankan ibadah puasa ....

_______
(dari surat elektronik | anonim)

Posting Komentar

0 Komentar