Menuai Apa yang Ditanam

::: oase_siang :::

"Setiap orang yang menanam akan menuai hasil sebagaimana yang ia tanam."

Dari Ibnu Mas’ud, bahwasanya ia pernah berkata suatu saat ketika sedang duduk:

إِنَّكُمْ فِي مَمَرِّ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ فِي آجَالٍ مَنْقُوصَةٍ ، وَأَعْمَالٍ مَحْفُوظَةٍ ، وَالْمَوْتُ يَأْتِي بَغْتَةً ، مَنْ زَرَعَ خَيْرًا فَيُوشِكُ أَنْ يَحْصُدَ رَغْبَةً ، وَمَنْ زَرَعَ شَرًّا فَيُوشِكُ أَنْ يَحْصُدَ نَدَامَةً ، لِكُلِّ زَارِعٍ مِثْلَ مَا زَرَعَ ، لا يَسْبِقُ بَطِيءٌ بِحَظِّهِ ، وَلا يُدْرِكُ حَرِيصٌ مَا لَمْ يُقَدَّرْ لَهُ ، فَمَنْ أُعْطِيَ خَيْرًا ، فَاللَّهُ أَعْطَاهُ ، وَمَنْ وُقِيَ شَرًّا فَاللَّهُ وَقَاهُ ، الْمُتَّقُونَ سَادَةٌ ، وَالْفُقَهَاءُ قَادَةٌ ، وَمُجَالَسَتُهُمْ زِيَادَةٌ .

“Sesungguhnya kalian berada di tengah perjalanan malam dan siang, dalam usia yang selalu berkurang, dalam amal-amal yang selalu dalam penjagaan (Allah). Sedangkan maut senantiasa datang dengan tiba-tiba.

Barang siapa yang menanam kebaikan, niscaya ia akan menuai kebahagiaan. Dan barang siapa yang menanam kejelekan, niscaya ia akan menuai penyesalan. Setiap orang yang menanam akan menuai hasil sebagaimana yang ia tanam.

Seorang yang lambat tidaklah mendahului (orang lain) dengan keberuntungannya. Begitu juga seorang yang tamak tidaklah mendapatkan apa-apa yang tidak ditetapkan baginya.

Barang siapa yang diberikan kebaikan, maka Allah lah yang memberikan (kebaikan itu) kepadanya. Dan barang siapa yang dijauhkan dari kejelekan, maka Allah lah yang menjauhkan (kejelekan) itu darinya.

Orang-orang yang bertakwa itu adalah orang-orang yang mulia, dan para fuqahaa (ahli fiqh) para pembimbing umat. Ada pun duduk bermajelis dengan mereka semua adalah keutamaan.”

[Siyaru A’lamin-Nubalaa’, 1/497]

Semoga kita selalu mendapatkan taufik dari Allah Ta'ala.
Amin...

_____
(dari surat elektronik | anonim)

Posting Komentar

0 Komentar